Memperingati Haul ke-3 Drs. KH. Asrori Muhtarom dan Acara Halal Bihalal Ponpes Darul Mujahadah

Memperingati Haul ke-3 Drs. KH. Asrori Muhtarom dan Acara Halal Bihalal Ponpes Darul Mujahadah

Ahad, 13 April 2025 M yang bertepatan dengan tanggal 14 Syawal 1446 H, Pondok Pesantren Darul Mujahadah kembali menggelar acara penuh hikmah dan makna, yaitu Haul ke-3 Almarhum Drs. KH. Asrori Muhtarom sekaligus acara Halal Bihalal keluarga besar pesantren. Acara ini diselenggarakan di aula Pondok Pesantren Darul Mujahadah dengan dihadiri oleh seluruh santri, dan para ustadz dan ustadzah.

Suasana pagi itu terasa begitu khidmat dan penuh kekhusyukan. Aula pesantren telah dihias sederhana namun rapi dengan nuansa taman, memberikan kesan sejuk dan damai bagi setiap mata yang memandang. Para santri duduk bersaf-saf mengenakan pakaian terbaik mereka, menyimbolkan rasa hormat dan cinta terhadap sang kyai yang telah berjasa besar dalam mendirikan dan membimbing pondok tercinta ini.

Acara diawali dengan pembukaan oleh pembawa acara, kemudian dilanjutkan dengan lantunan sholawat yang dibawakan dengan penuh semangat oleh Grup Hadroh Putra "Ar-Rahman". Suara rebana yang berpadu dengan irama sholawat membuat suasana semakin syahdu, membangkitkan kenangan terhadap sosok KH. Asrori yang selalu menanamkan cinta Rasul kepada para santri.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pembacaan surat Yasin dan tahlil bersama yang dipimpin oleh para ustadz. Doa-doa dipanjatkan dengan haru, memohon agar segala amal kebaikan almarhum diterima oleh Allah SWT dan diberikan tempat terbaik di sisi-Nya. Para santri dan asatidz mengikuti rangkaian ini dengan penuh kekhusyukan, seolah menyatu dalam satu rasa: rindu dan hormat kepada sang guru.

Acara berlanjut dengan sambutan yang disampaikan oleh Pimpinan Pondok Pesantren Darul Mujahadah, Al-Ustadz Moh. Eko Hadi Kuncoro, S.Fil.I., M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pesan yang begitu mendalam. Beliau mengingatkan bahwa tujuan akhir hidup manusia bukan semata menjadi dokter, insinyur, atau pejabat, melainkan menjadi hamba Allah yang mampu mengucapkan kalimat Laa ilaaha illallaah di akhir hayatnya. Menurut beliau, kalimat tersebut adalah kunci surga, dan siapa yang mampu mengucapkannya di penghujung kehidupan, insya Allah akan mendapat husnul khotimah.

Beliau juga menjelaskan bahwa untuk mencapai husnul khotimah, seseorang harus melalui 2 tingkatan lainnya yaitu:

1. Husnul Muamalah, yaitu menjaga hubungan baik dengan sesama manusia dalam kehidupan sehari-hari dengan akhlak yang mulia dan adab yang terjaga.

2. Husnul Ibadah, yakni menjaga kualitas ibadah kepada Allah SWT sepanjang hidup.

Selain itu, beliau menyampaikan pentingnya acara Halal Bihalal yang tidak hanya sebagai tradisi, melainkan bentuk nyata dari ajaran Islam yang menganjurkan umatnya untuk saling memaafkan dan menjaga silaturahmi. Meski tradisi ini hanya ada di Indonesia, maknanya sangat mulia dan sesuai dengan nilai-nilai ukhuwah Islamiyah. Dalam suasana Syawal, bulan kemenangan, Halal Bihalal menjadi momentum yang tepat untuk mempererat ukhuwah, menumbuhkan kembali rasa kasih sayang di antara sesama, serta membersihkan hati dari dendam dan kebencian.

Acara ditutup dengan sesi musofahah seluruh keluarga besar Pondok Pesantren Darul Mujahadah. Suasana haru dan hangat menyelimuti aula pesantren ketika para santri berbaris untuk bersalaman dengan para ustadz dan ustadzah, memohon maaf lahir dan batin.

Harapannya, semoga melalui acara ini seluruh civitas pesantren senantiasa diberikan semangat untuk terus menimba ilmu, memperbaiki diri, dan meniti kehidupan menuju akhir yang husnul khotimah.

 

Oleh: Ajeng Eka (Tim DMC)