Kedatangan Santri Darul Mujahadah Setelah Berlibur

Kedatangan Santri Darul Mujahadah Setelah Berlibur

Sabtu, 12 April 2025, menjadi hari yang dinanti-nanti oleh seluruh santri Pondok Pesantren Darul Mujahadah. Setelah kurang lebih dua pekan berlibur di rumah masing-masing, hari itu mereka mulai kembali datang ke pondok untuk melanjutkan aktivitas belajar dan beribadah seperti biasa. Para santri dijadwalkan tiba antara pukul 07.00 WIB hingga 10.00 WIB. Sejak pagi, halaman depan pondok mulai dipadati oleh kendaraan yang mengantar santri bersama keluarga mereka.

Suasana haru menyelimuti pagi itu. Terlihat banyak wali santri yang memeluk anak-anak mereka dengan penuh kasih sayang, menyelipkan doa dan pesan-pesan sebelum mereka berpisah sementara waktu. Tak sedikit yang menitikkan air mata saat melepas anak tercinta untuk kembali menimba ilmu. Momen tersebut menjadi bukti betapa besar harapan orang tua terhadap pendidikan anak-anaknya di pesantren.

Kedatangan santri disambut hangat oleh para pengurus Organisasi Santri Darul Mujahadah (OSDAM) yang telah bersiap sejak pagi. Mereka bertugas untuk memeriksa barang bawaan setiap santri sesuai dengan aturan pondok yang berlaku. Pemeriksaan dilakukan secara teliti guna memastikan tidak ada barang-barang terlarang yang masuk ke dalam lingkungan pesantren, seperti alat elektronik, Make up berlebihan, atau barang lain yang tidak sesuai dengan peraturan.

Setelah selesai diperiksa, barang-barang santri kemudian diangkut menggunakan becak menuju asrama masing-masing. Para pengurus tampak sigap dan cekatan dalam menjalankan tugas mereka. Meskipun harus mengangkat barang-barang dalam jumlah yang tidak sedikit, mereka tetap melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab.

Namun, sekitar pukul 10.00 WIB, hujan deras tiba-tiba mengguyur wilayah pesantren. Hujan yang turun cukup deras tersebut sempat menghambat proses pengangkutan barang dan kedatangan santri yang masih dalam perjalanan. Beberapa santri dan wali terpaksa berteduh di Masjid Abu bakar atau tempat-tempat teduh lainnya hingga hujan sedikit reda. Aktivitas para pengurus pun sempat terhenti selama kurang lebih satu jam.

Meski begitu, hujan tak menyurutkan semangat para santri maupun pengurus. Setelah hujan mulai mereda, para pengurus kembali melanjutkan tugas mereka dengan penuh semangat. Mereka kembali mengangkat dan mengantar barang bawaan santri ke asrama masing-masing. Santri pun mulai beradaptasi kembali dengan suasana pondok, bersiap menyambut hari-hari penuh ilmu dan pengalaman yang menanti di depan.

Hari itu menjadi awal dari perjalanan baru setelah masa liburan. Meskipun harus melalui hujan dan perpisahan yang mengharukan. 

 

Oleh: Sabrina ( Tim DMC)