Terima kasih wahai Guru

Terima kasih wahai Guru

Prupuk Utara - Ahad, 12 Mei 2024 bertepatan acara Haflatul Ikhtitam, banyak sekali penyampaian Terima dan Kasih baik dari santri maupun guru dalam sambutan-sambutan ya, berikut beberapa isi dari sekian banyaknya sambutan.

Sambutan pertama oleh Havista Mahmud kelas 5TMI selaku ketua panitia haflah, Ia mengatakan, “Ini semua merupakan pendidikan bagi kami para panitia haflah yang telah diberi amanah. Haflatul Ikhtitam ini merupakan amanah tak lain sebuah jabatan, namun juga sebagai tanggung jawab yang harus dilaksanakan. Pasti banyak tantangan namun hal itu kami anggap sebagai batu loncatan dan pengalaman untuk terus berkarya dimasa kan datang”.

Kemudian sambutan kedua diisi oleh perwakilan kelas 6TMI calon alumni ke-26, Ia menyampaikan bahwa, “Pondok Pesantren Darul Mujahadah merupakan rumah kedua bagi kami, banyak hal yang kami pelajari di Pondok Pesantren Darul Mujahadah, diantaranya; menjadi rumah, sekolah, ruang yang mengajarkan kami untuk menjadi orang berguna di masyarakat luar, tanggung jawab kami sebagai santri disini mungkin telah usai, namun tanggung jawab terhadap ilmu yang telah diberikan itu tidak akan selesai”.

Kemudian ada pula sambutan ketiga dari perwakilan Wali santri kelas 6TMI, beliau berkata, “Meskipun kalian sudah tidak jadi santri lagi disini, tapi jagalah nama baik pondok dan amalkan ilmu-ilmu yang telah diberikan.” jelas bapak Suparno. Beliau menambahkan sebuah pepatah “Pohon usang pantang berbuah, maksud dari pepatah itu bahwa kita harus terus menerus berjuang mengejar impian dan cita-cita sampai tercapai”.

Sambutan selanjutnya dari Pimpinan Pondok Pesantren Darul Mujadah oleh Al Ustadz Mohammad Eko Hadi Kuncoro S.Fil.I beliau mengatakan, “Mintalah ridho kepada orang tuamu karena langkah kita masih panjang masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Ridho Allah terletak pada Ridho orang tua dan murka Allah terletak pada murka orang tua. Apakah kalian tahu? ridho ayahmu restu ibumu lebih hebat dari ridho para habaib dan para ulama.” Ujar beliau didepan seluruh santri dan alumni 626 Evidence Generation. Beliau juga menyampaikan bahwa “Perjuangan para alumni itu tidaklah semudah membalik telapak tangan tentu saja banyak tantangan yang harus dihadapi, kita harus kerja keras untuk menggapai impian kita. Almarhum Abah Asrori Muhtaram pernah berkata, “Janganlah menjadi seperti perempuan-perempuan yang membuat tenunan dengan indah dan bagus namun setelah jadi, malah dicerai berai kembali, kalimat ini memberi pesan kepada para orang tua bahwa tugas mereka ialah menjaga anak-anak mereka agar tidak terjerumus pada hal-hal yang buruk, karena sejatinya para alumni sudah pernah dididik dengan baik dan benar sebagaimana layaknya hidup sesuai dengan syariah agama, bangkitkan mental mereka”. Dan terakhir beliau mengingatkan, “Nasehat terbaik adalah kematian semua yang bernyawa pasti akan kembali kepada sang pencipta, untuk mengingatkan kita bahwa umur itu tidak bisa ditebak, bisa saja kita akan pergi sekarang, besok, satu tahun lagi, semuanya itu adalah kehendak Sang Kuasa Allah ta'ala."

Kemudian terakhir Mauidhotul Hasanah dari Ketua Yayasan oleh KH. Abduh Hisyam beliau menyampaikan bahwa, “Ada empat hal yang bisa membuat kita sukses yaitu;

  1. Komunikatif, kita harus pandai berbicara pandai berkomunikasi dengan orang lain karena itu merupakan hal yang penting.
  2. Kolaboratif, Kita harus pandai bekerja sama, mengingat kita adalah makhluk sosial.
  3. Kreatif, selain cerdas Kita juga harus kreatif, dan
  4. Critical thinking.

“Terimakasih semua guru Darul Mujahadah yang sudah memberikan pesan dan nasehat pada kami alumni Darul Mujahadah, Semoga ilmu-ilmu yang sudah kami terima bisa bermanfaat bagi kita aamin.” jelas perwakilan dari alumni Angkatan 626.